Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai akhir sesi I, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level 7.066,96 atau naik 0,29%. Analis Fundamental B-Trade Raditya Krisna Pradana menilai IHSG diproyeksikan masih bisa menguat terbatas ke level 7.140 untuk selesaikan wave D.
"Waspadai jika IHSG ditutup di bawah 6.949 yang akan menyeret IHSG turun lebih dalam," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (4/8).
Menurutnya, posisi IHSG sudah berada di akhir kenaikan dan akan memulai koreksi dari wave E dengan target turun di area 6.600-6.650. Walau begitu, pihaknya meyakini setelah koreksi ini selesai, IHSG akan kembali membentuk new high.
Baca Juga: IHSG Bertahan di level 7.000, Perhatikan Sentimen-sentimen Berikut
"Kami proyeksikan IHSG akan kembali membuat new high, minimal di level 7.500," sebutnya.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG masih berkutat dengan ketidakpastian makroekonomi global. Yakni, tingginya inflasi dan potensi kenaikan suku bunga.
Akibatnya, inflasi yang tidak mereda walaupun sudah dilakukan peningkatan suku bunga dinilai dapat membahayakan portofolio.
"Inflasi global yang melandai. Menurut kami ini harapan terbesar mayoritas investor saat ini," katanya.
Raditya menyarankan investor sebaiknya selalu disiplin terhadap rencana trading atau rencana investasi, manajemen keuangan, dan manajemen risiko.
Raditya menilai, berapa saham yang dapat diperhatikan investor antara lain SIDO dengan rekomendasi buy on weakness dengan target harga Rp 860 dan BBYB dengan rekomendasi buy on weakness dengan target harga Rp 1.855.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News