Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 107,57 poin atau 1,78% ke level 6.137,54 pada penutupan perdagangan Kamis (22/7). Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona hijau dengan rentang 6.057,54 - 6.137,54.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia menuturkan kenaikan hari ini didasari dari data suku bunga dan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang keluar hari ini.
Ia melihat, walaupun Bank Indonesia harus menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 menjadi 3,5%-4,3% dari proyeksi sebelumnya 4,1%-5,1%, tetapi hal ini lebih didasari pada kondisi di triwulan III sehubungan dengan kebijakan pembatasan mobilitas yang harus ditempuh pemerintah untuk mengatasi peningkatan penyebaran varian Delta Covid-19.
Baca Juga: IHSG melonjak 1,78% ke 6.137 pada Kamis (22/7), asing catat net buy Rp 811,64 miliar
"Penurunan pertumbuhan akan diantisipasi terjadi pada konsumsi rumah tangga karena terbatasnya mobilitas, di tengah peningkatan stimulus bantuan sosial oleh pemerintah, dan tetap kuatnya kinerja ekspor," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (22/7).
Selain itu, pihaknya juga telah memonitor aliran dana asing masuk ke pasar reguler dengan konsisten selama minggu-minggu belakangan ini. Terdata, net foreign inflow selama sepekan terakhir saja sudah semakin membuncah ke angka Rp 2,25 triliun.
Sementara itu, dari global volume perdagangan dan harga komoditas dunia juga diperkirakan bergerak bullish. Sehingga mendukung perbaikan kinerja ekspor negara berkembang, termasuk Indonesia pada khususnya yang merupakan market commodity-driven.
"Untuk besok IHSG support : 6.115-6.088 dan resistance : 6.135/ 6.230/ 6.350-6400/ 6.500," imbuhnya.
Baca Juga: IHSG melonjak 1,78% ke 6.137 di perdagangan Kamis (22/7), asing beli BBCA, ADRO, BBRI
Senada, analis Panin Sekuritas, William Hartanto menuturkan pergerakan hari ini didorong dari window dressing dan dorongan net buy asing mendongkrak IHSG. "Kini resistance 6.114 sudah breakout, IHSG mengakhiri konsolidasi," ujarnya.
Untuk besok, ia menilai sentimen yang akan menggerakkan IHSG juga masih akan dari faktor teknikal dan window dressing. Panin Sekuritas, memproyeksikan IHSG masih akan dalam tren bullish dengan support-resistance di level 6.000-6.172.
William menilai, saham-saham yang bisa diamati untuk besok dari sektor perbankan BBCA, BBRI, BBNI, BMRI. Kemudian, HMSP dan UNVR untuk sektor consumer, MTDL untuk sektor teknologi, serta PTBA, ITMG, dan ADRO untuk sektor pertambangan.
Selanjutnya: Dinilai berprospek menarik, Ciptadana Sekuritas rekomendasikan beli saham MNCN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
