kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG hari ini digoda kesempatan bargain hunting dan profit taking


Selasa, 31 Juli 2018 / 06:59 WIB
IHSG hari ini digoda kesempatan bargain hunting dan profit taking
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil kembali ke level psikologis. Kemarin (30/7), indeks ditutup naik 0,65% di level 6.027,94. Asing membukukan pembelian bersih atau net buy sebesar Rp 234,83 miliar.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang memperkirakan, indeks masih berpeluang menguat hari ini (31/7). Sentimen positif masih menyelimuti indeks saham, terutama terkait rilis laporan keuangan emiten kuartal kedua. Dana asing juga mulai kembali ke pasar domestik.

Dari sisi eksternal, kekhawatiran perang dagang antara Amerika Serikat dan China sudah mereda. Sehingga semua menjadi momentum positif bagi investor. "Sampai akhir bulan ini, indeks masih akan naik. Tapi hati-hati, karena secara teknikal, sudah over growth. Ada potensi aksi ambil untung atau profit taking," kata Edwin kepada KONTAN, Senin (30/7).

Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra menilai, investor akan melanjutkan berburu saham murah alias bargain hunting, sebelum wait and see data makroekonomi domestik yang akan dirilis awal Agustus. "Masih ada potensi naik, karena IHSG sudah melampaui level psikologis," katanya, Senin (30/7).

Aditya memperkirakan, hari ini, IHSG masih menguat dengan level support 5.970 dan resistance 6.050. Prediksi Edwin, indeks masih  bisa naik dengan support 5.980 dan resistance 6.080.

Namun, Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai, indeks berpeluang terkoreksi pada perdagangan hari ini (31/7). "Pasar mungkin akan ambil profit taking. Hari ini saja sudah banyak terjadi pembelian di saham-saham sektor batubara," ungkap Hans.

Selain itu, pelaku pasar juga masih menunggu arah kebijakan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan suku bunga acuan. Dengan begitu, Hans memprediksi, IHSG  berpotensi terkoreksi dengan level support 5.970 dan resistance 6.050.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×