Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di akhir pekan lalu. Pada Jumat (31/10), IHSG ditutup naik 0,61% menjadi 5.089,54. Sepekan terakhir, IHSG sudah naik 0,32%.
Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi Taulat, menilai, laju IHSG pekan lalu cenderung tertahan. Ini lantaran pemerintah berniat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Sentimen regional datang dari Jepang. Bank Sentral Jepang (BoJ) memutuskan menambah stimulus karena melambatnya inflasi. "Hal itu sebagai pendorong pergerakan bursa Asia, termasuk Jepang," papar Lanjar.
Sedangkan analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, berpendapat, pergerakan indeks saham pekan lalu mencerminkan kepercayaan investor cukup tinggi terhadap pasar modal domestik.
Ia memperkirakan, IHSG di awal pekan ini berpotensi melanjutkan penguatan. Hal tersebut seiring akan dirilisnya data ekonomi domestik yang diprediksi cukup baik.
"Selain itu, ada juga data manufaktur sejumlah negara Asia, Eropa dan Amerika," tambah Lanjar. Ia memprediksi, IHSG hari ini (3/11) masih bergerak flat dengan kecenderungan menguat terbatas pada kisaran 5.060–5.103.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News