CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.664   76,00   0,48%
  • IDX 7.338   94,62   1,31%
  • KOMPAS100 1.129   11,95   1,07%
  • LQ45 894   7,02   0,79%
  • ISSI 223   2,60   1,18%
  • IDX30 460   3,05   0,67%
  • IDXHIDIV20 556   1,84   0,33%
  • IDX80 129   1,20   0,93%
  • IDXV30 139   0,01   0,01%
  • IDXQ30 154   0,64   0,42%

IHSG hari ini berpotensi kembali menguat, akumulasi saham ini agar cuan


Selasa, 25 Agustus 2020 / 05:30 WIB
IHSG hari ini berpotensi kembali menguat, akumulasi saham ini agar cuan


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini diperkirakan kembali menguat. IHSG pada Senin (24/8), ditutup menguat 0,08% di level 5.277,04. 

Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD dan RSI menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, pergerakan IHSG hari ini berada di atas garis MA 20 dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan. Sehingga IHSG hari ini berpeluang menuju ke resistance terdekat.

Baca Juga: IHSG berpotensi lanjut menguat pada Selasa (25/8), ini sentimen pendorongnya

Menurut Nafan, berdasarkan rasio fibonacci support dan resistance IHSG hari ini berada pada 5.233,17 - 5.380,54. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1.  Charoen Pokphand Indonesia (CPIN). Pergerakan harga CPIN masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Sebaiknya akumulasi beli pada area level Rp 6.075 – Rp 6.125, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.250, Rp 6.500 dan Rp 6.800. Sedangkan support ada di Rp 5.900 dan Rp 5.700. Saham CPIN ditutup di Rp 6.125. (RoE: 14.03%; PER: 30.38x; EPS: 201.58; PBV: 4.26x; Beta: 0.83) 

2. Indika Energy (INDY). Pergerakan harga saham INDY telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp 1.000 – Rp 1.015, dengan target harga secara bertahap di Rp 1.055 dan Rp 1.285. Support ada di Rp 1.000 dan Rp 935. Kemarin, harga saham INDY ditutup di Rp 1.015. (RoE: -8.55%; PER: -3.87x; EPS: -264.68; PBV: 0.33; Beta: 1.9): 

Baca Juga: IHSG Berpotensi Melemah di Awal Pekan, Investor Siap Menggelar Profit Taking

3. Indocement Tunggal Prakasa (INTP). Pergerakan harga INTP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham INTP pada area level Rp 11.600 – Rp 11.850, dengan target harga secara bertahap di level Rp 12.050, Rp 13.900, Rp 15.750 dan Rp 17.600. Support ada di Rp 11.600, Rp 11.075 dan Rp 10.200. Pada 24 Agustus 2020, harga saham INTP ditutup di Rp 11.850. (RoE: 3.95%; PER: 46.64x; EPS: 254.06; PBV: 1.83x; Beta: 1.43): 

4. Matahari Departement Store (LPPF). Pergerakan harga saham LPFF telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham LPPF pada area level Rp 1.250 – Rp 1.265, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.350, Rp 1.410, Rp 1.670, Rp 1.930 dan Rp 2.190. Support ada di Rp 1.150. Saham LPPF ada di Rp 1.265. (RoE: -81.99%; PER: -4.99x; EPS: -255.62; PBV: 4.10x; Beta: 1.88) 

5. Total Bangun Persada (TOTL). Pergerakan harga saham TOTL telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Akumulasi beli saham TOTL pada area level Rp 292 – Rp 300, dengan target harga secara bertahap di level Rp 312, Rp 326, Rp 360 dan Rp 394. Suppor ada di Rp 292, Rp 284 dan Rp 276. Saham TOTL ditutup di Rp 300. (RoE: 8.73%; PER: 10.14x; EPS: 29.60; PBV: 0.89x; Beta: 1.16) 

Baca Juga: IHSG diprediksi melanjutkan penguatan pada Selasa (25/8), ini pemicunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×