Reporter: Surtan PH Siahaan | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound. Selasa (29/1), IHSG berhasil menguat 0,5% ke 4.439,03. Bursa regional yang cenderung menguat menjadi pendorong kenaikan IHSG kemarin.
Selain itu, investor asing juga banyak melakukan aksi beli. Akibatnya, nilai beli asing kemarin mencapai Rp 197,05 miliar. Perdagangan saham yang terjadi kemarin cenderung ramai dengan nilai transaksi Rp 6,7 triliun.
Beberapa saham komoditas, menurut analis Trust Securities Yusuf Nugraha, juga menjadi faktor pengangkat IHSG, beberapa hari belakangan. Padahal sebelumnya, harga saham komoditas cenderung melandai.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memperkirakan, IHSG akan kembali menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (30/1). Penguatan bursa saham Asia masih akan mendorong kenaikan IHSG hari ini. Apalagi, ada rilis manufaktur BSI Index Korea Selatan dan data durable goods order AS bagus. "Selain itu, rilis laporan keuang emiten keuangan di Jepang diproyeksi positif," imbuh Reza.
Sementara, pergerakan indeks Dow Jones memang cenderung sideways karena menunggu hasil rapat FOMC yang akan berlangsung dalam dua hari ke depan. "Penghambat laju indeks hanya akan datang dari aksi ambil untung investor," tutur Yusuf.
Analis Universal Broker Indonesia Alwy Assegaf mengatakan, dari teknikal, IHSG masih akan bergerak flat. Namun, dengan bertahannya IHSG di atas MA 10 memberi sinyal bullish dalam jangka pendek. Indikator stochastic juga mulai menunjukkan sinyal bullish cross over. Sementara relative strenght index (RSI) masih berada di wilayah positif.
Alwy menyakini, IHSG akan kembali menguat di kisaran tipis, yaitu di kisaran 4.416 - 4.460. Sementara, proyeksi Yusuf, IHSG akan bergerak mendatar cenderung menguat di kisaran 4.427 - 4.440.
Kedua analis merekomendasikan sejumlah saham, seperti SMCB, INTP, SMGR, BKSL, BSDE, MPPA, MAPI, dan RALS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News