Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis setelah hampir sepanjang perdagangan bergerak di zona merah. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI, Selasa (31/8), IHSG menguat 5,39 poin atau 0,09% ke level 6.150,29 pada penutupan perdagangan.
Kenaikan IHSG hanya ditopang empat dari 11 sektor di BEI. Sektor yang menguat adalah sektor teknologi 1,67%, sektor barang baku 1,01%, sektor barang konsumen primer dan sektor infrastruktur 0,41%.
Sementara sektor yang turun adalah adalah sektor transportasi 1,09%, sektor barang konsumen non primer 0,63%, sektor kesehatan 0,51%, sektor properti dan real estate 0,45%, sektor perindustrian 0,25%, sektor keuangan 0,13%, dan sektor energi 0,02%.
Kenaikan IHSG ditopang 271 saham yang menguat, sementara 243 saham lainnya turun dan 132 saham lainnya stagnan. Total volume perdagangan di BEI mencapai 23,35 miliar dengan total nilai transaksi Rp 12,83 triliun.
Baca Juga: IHSG ditutup menguat, saham-saham ini banyak diborong asing pada akhir Agustus
Investor asing mencatat net buy atau beli bersih di seluruh pasar sebesar Rp 545,31 miliar. Kendati demikian, tekanan terhadap IHSG tak terlepas dari aksi net sell asing pada sejumlah saham berikut juga.
Investor asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 93,4 miliar. Saham SMMA ditutup turun tipis 0,42% ke Rp 93,4 miliar. Total volume perdagangan saham SMMA mencapai 8,33 juta dengan nilai transaksi Rp 93,4 miliar.
Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga banyak dilego asing Rp 43,0 miliar. Saham INDF anjlok 5,36% ke Rp 6.175 per saham. Total volume perdagangan saham INDF mencapai 30,60 juta dengan nilai transaksi Rp 191,2 miliar.