Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan kembali menguat pada perdagangan Kamis (21/1). Salah satu katalis penggerak IHSG hari ini diantaranya penentuan suku bunga Bank Indonesia (BI)
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, secara konsensus, Bank Indonesia diperkirakan masih akan menahan suku bunga acuan di level 3,75%.
Sementara untuk sentimen pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru terpilih, yakni Joe Biden, sebenarnya pasar menunggu kebijakan Biden untuk dilaksanakan terlebih dahulu. “Sehingga bisa menjadi katalis bagi emiten-emiten yang bersangkutan,” terang Herditya kepada Kontan.co.id, Rabu (20/1).
Baca Juga: Klasifikasi baru indeks sektoral BEI, IDX-IC diluncurkan pekan depan
Untuk perdagangan Kamis (21/1), Herditya perkirakan IHSG masih berpeluang bergerak menguat untuk menguji resistance di level 6460 dengan support di 6.360. Sementara untuk pilihan sahamnya, pelaku pasar bisa mencermati saham-saham berbasis batubara seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).
Selain itu, saham-saham barang konsumsi seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) juga layak dicermati.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, pelantikan Joe Biden besok akan menjadi sentimen positif bagi IHSG. Hal ini berkaitan dengan stimulus jumbo yang dijanjikan Biden selama kampanye, sehingga pasar akan mengapresiasi naiknya Biden sebagai presiden Negeri Paman Sam.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG berpotensi bergerak menguat dengan resistance 6.465 dan support pada 6.356.
Baca Juga: IHSG menguat 1,71% pada Rabu (20/1), BBRI dan BMRI diburu asing
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai, berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance IHSG besok berada pada 6.366.09 hingga 6.463.88.
Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic, maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.
IHSG berhasil ditutup menguat 1,71% ke level 6.249,758 pada perdagangan Rabu (20/1). Herditya menilai, penguatan ini disokong adanya dukungan stimulus di AS dan secara teknikal memang IHSG sudah terkena koreksi minimal yang sudah diperkirakan sebelumnya.
Selanjutnya: IHSG naik 1,71% ke 6.429 pada Rabu (20/1), saham ANTM & INCO naik double digit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News