kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,02   3,68   0.41%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG diramal lanjut menguat hari ini


Senin, 01 Februari 2016 / 08:44 WIB
IHSG diramal lanjut menguat hari ini


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan lanjut menguat menyusul redahnya risiko pasar saham global dan kawasan merespon kebijakan pelonggaran moneter sejumlah bank sentral utama dunia.

David Nathanael, analis First Asia Capital melihat penguatan harga minyak mentah akan memberikan sentimen positif atas pergerakan saham energi dan pertambangan logam. Perkiraannya, IHSG akan bergerak di teritori positif dengan kisaran support 4.580-4.550 dan resistance 4.650-4.680.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG berhasil tutup menguat terbatas 12,334 poin di level 4615,16 meskipun sebelumnya sempat bergerak fluktuatif sempat melemah 34 poin. "IHSG akhir pekan lalu Ini merupakan penutupan IHSG tertinggi sejak perdagangan 4 November 2015 lalu." Kata David dalam riset yang diterima KONTAN, Senin (1/2).

Selama sepekan terakhir IHSG menguat 3,5% setelah tiga pekan sebelumnya mengalami koreksi. Sepanjang Januari IHSG menguat tipis 0,5%.

Nilai transaksi di Pasar Reguler akhir pekan lalu melonjak hingga Rp6,7 triliun dibandingkan rata-rata harian Januari 2016 yang hanya Rp3,9 triliun. Pembelian bersih asing melonjak akhir pekan lalu hingga Rp1,4 triliun, setelah tiga pekan sebelumnya cenderung mencatatkan penjualan bersih.

David bilang, Sentimen positif terutama terimbas sentimen kawasan Asia setelah bank sentral Jepang (BoJ) secara mengejutkan menerapkan kebijakan suku bunga negatif dengan menurunkan tingkat bunga acuannya menjadi minus 0,1%.

Sebelumnya pasar bereaksi positif atas langkah The Fed menahan tingkat bunganya dan komitmen ECB memperbesar nilai anggaran program stimulus dari jumah US$ 1,6 triliun saat ini pada pertemuan Maret mendatang. "Kenaikan kembali harga minyak mentah juga turut mengangkat sentimen pasar," lanjut David.

Sementara dari domestik sentimen positif digerakkan oleh ekspektasi berlanjutnya kebijakan pelonggaran moneter oleh Bank Indonesia (BI) dan perkembangan situasi politik yang lebih kondusif setelah Golkar partai kedua terbesar di parlemen menyatakan dukungan kepada pemerintah.

Adapun Wall Street akhir pekan lalu melanjutkan tren penguatannya. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 2,5% akhir pekan lalu tutup di 16.466,30 dan 1.940,24. Sepekan terakhir indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 2,3% dan 1,7%.

David menilai, penguatan indeks saham Wall Street akhir pekan lalu dipicu respon positif pelanjutan kebijakan stimulus oleh BoJ dengan menerapkan tingkat bunga negatif, data manufaktur AS yang lebih baik dari perkiraan, laporan laba emiten 4Q15 dan stabilitas harga minyak mentah dunia. Harga minyak mentah akhir pekan lalu menguat 1,2% di US$ 33,74/barel. Selama sepekan terakhir harga minyak mentah di AS menguat 4,8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×