kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG diramal kebal dari efek perpanjangan PPKM darurat


Selasa, 13 Juli 2021 / 18:40 WIB
IHSG diramal kebal dari efek perpanjangan PPKM darurat
ILUSTRASI. IHSG masih akan bergerak pada rentang 5.800?6.100 untuk jangka menengah.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,09% atau 66,54 poin ke level 6.012,03 pada perdagangan Selasa (13/7). Analis menilai rencana perpanjangan PPKM darurat menjadi salah satu pemberat pergerakan IHSG.

Head of Research NH Korindo Sekuritas Anggaraksa Arismunandar menyatakan, apabila rencana PPKM darurat diperpanjang ini terealisasi, maka hal tersebut menjadi tekanan bagi pergerakan IHSG untuk naik ke level yang lebih tinggi.

Terlebih, sambungnya, pemerintah dan Bank Indonesia telah kembali memangkas outlook pertumbuhan ekonomi akibat penerapan PPKM darurat ini. Hanya saja, Angga melihat pasar saham sudah lebih beradaptasi dengan kondisi pandemi pada tahun ini jika dibandingkan dengan 2020.

"Belajar dari kasus di AS akhir tahun lalu dan India pada Mei 2021, dimana pasar saham relatif stabil meski kasus harian sempat mencapai ratusan ribu, kita juga berharap IHSG sudah akan lebih tahan banting terhadap lonjakan kasus dan pengetatan aktivitas sosial," ungkap Angga, Selasa (13/7).

Baca Juga: Laju inflasi diramal kian mini jika PPKM Darurat diperpanjang

Dia melihat level 5.800 masih menjadi support kuat untuk IHSG saat ini. Sementara untuk jangka menengah Angga memproyeksi IHSG masih akan bergerak pada rentang 5.800–6.100.

Menurut dia, rencana IPO beberapa perusahaan besar menjadi salah satu faktor yang dapat mengangkat pergerakan IHSG. Selain itu, perkembangan penanganan pandemi juga akan menjadi faktor penting bagi laju bursa saham.

Angga menambahkan di tengah potensi penurunan pasar, sektor teknologi dan kesehatan masih memiliki prospek cukup cerah. Di era transformasi digital dan pandemi, permintaan terhadap produk dan jasa dari kedua sektor tersebut masih akan tumbuh.

Selanjutnya: PPKM darurat diperpanjang, begini dampaknya untuk pasar saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×