Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (23/7) berpotensi melanjutkan penguatan. Analis menilai, hal ini disebabkan karena sentimen perang dagang tak lagi mendominasi.
Berdasarkan data RTI, penutupan perdagangan Jumat (20/7), IHSG tercatat menguat tipis 0,03% di level 5.872. Investor asing mencatatkan net buy Rp 55,38 miliar di seluruh pasar.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menjelaskan, daily pivot Bloomberg menunjukkan support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.848,932 hingga 5.825,080. Sementara itu, resisten pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.890,636 hingga 5.908,487.
"Berdasarkan indikator teknikal, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Di sisi lain, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral," jelasnya seperti yang dikutip dalam riset yang diterima Kontan.co.id.
Selain itu, lanjut Nafan, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham. Dengan demikian, indeks berpotensi menuju ke area resisten.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI):
Saat ini bahwa pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi beli” pada area level 7.125 – 7.275, dengan target harga secara bertahap di area level 7.475, 7.675, 7.850 dan 8.050. Level support di 7.125 dan 7.000.
2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF):
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi beli” pada area level 6.200 – 6.300, dengan target harga secara bertahap di level 6.500, 6.700 dan 6.800. Level support di posisi 6.100.
3. PT PP Tbk (PTPP):
Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi beli” pada area level 2.080 – 2.100, dengan target harga secara bertahap di level 2.200, 2.550 dan 2.940. Support: 2.000.
4. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON):
Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Sementara itu, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger. “Akumulasi beli” pada area level 530 – 545, dengan target harga secara bertahap di level 555, 565, 610 dan 625. Support: 520.
5. PT Waskita Karya Tbk (WSKT):
Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi beli” pada area level 1.975 - 2.000, dengan target harga secara bertahap di level 2.030, 2.360 dan 2.680. Support: 1.925.
6. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON):
Saat ini, pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Beli” pada area level 380 - 386, dengan target harga secara bertahap di level 396, 406, 478 dan 770. Support: 380 & 360.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News