Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan hari ini seiring dengan kondisi pasar global yang bullish dan kenaikan harga minyak mentah.
David Nathanael, analis First Asia Capital mengatakan kenaikan harga minyak mentah akan berdampak positif bagi saham-saham berbais komoditas. Ini dan kondisi pasca global yang bullish akan mendorong aksi beli lanjutan pada perdagangan akhir pekan ini. Prediksinya, IHSG berpeluang menembus level 4.500. "Sedangkan level support bergeser ke 4.385," ungkap david dalam riset yang diterima KONTAN, JUmat (28/8).
Kemarin, Kamis (27/8), pasar rally karena rendahnya tekanan jual di pasar saham global dan kawasan dan harga saham sektoral yang sudah murah. IHSG berhasil melanjutkan rebound secara signifikan hingga 4,5% atau 192,899 poin ke level 4.430,632.
Nilai transaksi meningkat mencapai Rp 5,73 triliun dan asing mencatatkan nilai pembelian bersih Rp 218,6 miliar setelah hampir sepanjang Agustus ini mencatatkan penjualan bersih hingga mencapai Rp 10 triliun.
David mengatakan penguatan IHSG kemarin lebih dipicu redahnya gejolak di pasar saham China pasca keputusan PBoC menurunkan tingkat bunga pinjaman sebesar 25 bp menjadi 4,6%. Sedangkan dari Wall Street, pasar merespon positif perkiraan penundaan kenaikan tingkat bunga The Fed dari sebelumnya September hingga akhir tahun. Indeks The MSCI Emerging Market kemarin naik 2,7%.
Rally bursa global
Sementara bursa global tadi malam melanjutkan rally menyusul redahnya kekhawatiran atas perekonomian China dan data pertumbuhan ekonomi AS 2Q15 yang di atas ekspektasi. Indeks Eurostoxx di zona Euro menhuat 3,47% di 3280,78. Di Wall Street indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 2,27% dan 2,43% tutup di 16654,27 dan 1987,66. Penguatan di Wall Street turut ditopang kenaikan saham sektor energi setelah harga minyak mentah di AS kemarin naik 10% menjadi USD42,78/barel.
Sebelumnya pertumbuhan ekonomi AS 2Q15 mencapai 3,7% (qoq) melampaui perkiraan 3,2% dan pertumbuhan kuartal sebelumnya 2,3%. Pasar juga menyambut positif kemungkinan tertundanya kenaikan tingkat bunga The Fed yang tadinya diperkirakan September menjadi kemungkinan akhir tahun ini.
David menambahkan, lonjakan harga minyak mentah tadi malam selain ditopang angka pertumbuhan ekonomi AS juga turut dipicu rencana Venezuela yang akan meminta OPEC melaksanakan pertemuan darurat membahas pemotongan produksi menyusul anjloknya harga minyak mentah sepanjang tahun ini.
Menurut David IHSG akhir pekan ini akan bergerak di level support 4.385-4.340 dan resistance 4.500-4.520. Adapun saham-saham pilihannya hari ini antara lain ASII, BMRI,BBNI, BBTN, BDMN, INTP, UNVR, ADHI, KLBF, dan PWON.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News