Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menyentuh rekor baru pada pekan lalu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (29/1) berpotensi melambat. Pada Jumat (26/1) pekan lalu, IHSG menembus rekor baru, setelah ditutup menguat 0,68% ke posisi 6.660,62.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai pasar masih menunggu rilis laporan keuangan emiten di Bursa Efek Indonesia. "Diperkirakan laba korporasi di Indonesia meningkat," prediksi dia, Minggu (28/1).
Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji juga menyebutkan kenaikan harga komoditas dan membaiknya fundamental ekonomi global belakangan ini menjadi pendorong IHSG. Rilis laporan keuangan menjadi salah satu sentimen positif IHSG seiring membaiknya kinerja emiten," ungkap dia.
Meski demikian, Hans menilai valuasi indeks saham terbilang tinggi, setelah pekan lalu menembus rekor baru. IHSG mencatatkan price earning ratio (PER) sebesar 19,44 kali. Valuasi ini salah satu yang tertinggi di Asia Pasifik. Dus, ada kecenderungan IHSG mengalami konsolidasi.
Hans memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak melemah. Indeks saham akan bergerak di kisaran level support 6.615–6.581 dan resistance di kisaran 6.677–6.715.
Adapun Nafan memprediksi IHSG di awal pekan ini berpotensi menguat. Indeks saham akan bergerak antara support 6.589 dan resistance 6.712.
Nafan merekomendasikan investor mencermati saham seperti GIAA, JSMR, ICBP, INTP, KAEF dan PWON.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News