Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis (23/9). IHSG menguat 0,56% ke level 6.142,712.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor energi menguat paling tinggi hingga 2,19%. Sementara itu sektor teknologi dan sektor keuangan menguat masing-masing 1,77% dan 1,28%.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG ditutup menguat didorong memudarnya kekhawatiran gagal bayar Evergrande yang dikabarkan telah disuntik dana dan akan segera membayarkan utangnya. Di sisi lain, tapering The Fed diperkirakan akan dimulai pada bulan November.
Menurut Dennies, sentimen ini masih akan berpengaruh pada perdagangan besok Jumat (24/9). IHSG diperkirakan akan berbalik melemah dengan level support di 6.123 hingga 6.104. Adapun level resistance-nya di 6.166 hingga 6.197.
Baca Juga: Kondisi ekonomi diproyeksi membaik, saham-saham siklikal ikut menarik
"IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal indikator stochastic telah mencapai area overbought mengindikasikan rentang penguatan sudah terbatas dan adanya potensi koreksi dalam jangka pendek," ungkapnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (23/9).
Di tengah IHSG yang diprediksi bergerak melemah, saham-saham ini bisa dicermati:
1. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Breakout resistance berpotensi melanjutkan penguatan. Target Price/Stop Loss/Entry Level ditingkatkan. Investor disarankan masuk saham ERAA di harga Rp 620- Rp 640 per saham. Stop loss di Rp 610 per saham. Adapun target harganya berada di Rp 660 - Rp 680 per saham.
2. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Breakout resistance berpotensi melanjutkan penguatan. Target Price/Stop Loss/Entry Level ditingkatkan. Analis menyarankan masuk di harga Rp 1.150- Rp 1.170 per saham. Stop loss di Rp 1.135 per saham. Adapun target harga WIKA di Rp 1.225 -Rp 1.250 per saham.
3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Mengalami koreksi, breakdown support. Disarankan Sell/Take Profit. Investor bisa masuk saham KLBF di Rp 1.410 - Rp 1.440 per saham. Stop loss Rp 1.400 per saham. Target harganya di Rp 1.500-Rp 1.530 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News