Reporter: Chindy Puri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diwarnai aksi profit taking, Selasa (21/11). Indeks diprediksi masih berpotensi bearish pada perdagangan besok.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada memproyeksikan, indeks akan cenderung melemah dengan rentang support 5.990-6.015 dan resistance 6.040-6.060.
Menurutnya, aksi profit taking masih akan marak. Ia melihat pergerakan bursa saham asia yang cenderung variatif melemah menjadi pendorong pelaku pasar untuk melakukan aksi jual.
Sebelumnya, pada perdagangan Senin (20/11), indeks sempat mengukir rekor tertinggi intraday pada level 6.098,77. “Setelah IHSG menyentuh level tertinggi tersebut, kan, mengalami pelemahan. Nah, itu karena aksi profit taking,” jelas Reza.
Padahal, sentimen dari dalam negeri sebenarnya cukup positif. Pergerakan nilai tukar rupiah masih kuat. Ditambah, berita korporasi di dalam negeri juga baik. Reza menilai sentimen negatif berasal dari eksternal, seperti keadaan di Tiongkok dan Jepang yang juga dilanda aksi profit taking.
Selasa (21/11), IHSG ditutup terkoreksi 0,35% di level 6.031,86. Pada hari sebelumnya indeks hanya menguat tipis 0,3% di level 6.053,28. Meski demikian, bila dilihat selama sepekan, indeks masih mencatatkan pertumbuhan 0,73%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News