kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

IHSG diprediksikan rebound setelah FOMC dan RDG BI


Minggu, 18 Maret 2018 / 17:17 WIB
IHSG diprediksikan rebound setelah FOMC dan RDG BI
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia (BI) akan menggelar rapat di pekan ketiga Maret 2018. Analis optimis indeks saham akan rebound usai rapat dua bank sentral tersebut.

The Fed akan menggelar Federal Open Market Committee (FOMC) pada 20-21 Maret 2018 nanti. Hampir bersamaan, Bank Indonesia juga akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 21-22 Maret 2018.

Head of Lots Services Lotus Andalan Sekuritas Krishna Dwi Setiawan memprediksikan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 basis poin pada pertemuan pekan depan.

“Jika The Fed berencana menaikkan suku bunga tiga kali tahun ini, harusnya Maret sudah mulai naik agar bertahap,” ujar Krishna, Jumat (16/3). Pelaku pasar modal pun menurutnya sudah mengantisipasi kenaikan. Hal ini tercermin dari kenaikan yield obligasi dan koreksi di pasar saham.

Senada, analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra bilang 94% konsensus memperlihatkan sinyal kenaikan FFR menjadi 1,50% bulan ini. Sementara itu, BI menurutnya akan tetap mempertahankan suku bunga.

Pasalnya, Aditya belum melihat adanya alasan mendesak bagi BI untuk menaikkan BI 7-day reverse repo rate pada bulan ini. Hal ini diukur dari angka inflasi dua bulan pertama di 2018 yang masih aman. Mengutip data BI, inflasi di Januari 2018 tercatat 3,25% dan di Februari 2018 sebesar 3,18%.

Meski rupiah belakangan melemah, Aditya menilai pelemahan tersebut sudah price in dengan rencana The Fed menaikkan FFR. Krishna pun menilai, posisi rupiah masih belum mengkhawatirkan selama belum menyentuh level Rp 14.000.

Belum lagi, pemerintah juga gencar mendorong pertumbuhan penyaluran kredit. Di dua bulan pertama 2018, penyaluran kredit menurut Krishna terbilang belum moncer. Karena itu, BI menurutnya masih akan menahan suku bunga.

Dengan skenario FFR naik dan BI 7DRR tetap, Krishna dan Aditya sepakat bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan rebound.

Di pekan diadakannya FOMC dan RDG, Aditya melihat IHSG bisa bergerak pada rentang 6.100-6.400. Selanjutnya, pada pekan terakhir Maret, Krishna melihat IHSG bisa bergerak pada level 6.300-6.450.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×