Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 10,342 atau 0,16% pada perdagangan Kamis (27/1). IHSG ditutup di zona hijau di level 6.611,161.
Sepengamatan Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova, setelah IHSG berhasil mengalami kenaikan selama dua hari berturut-turut, IHSG masih memiliki peluang penguatan. Walau memang, pergerakannya cenderung terbatas dengan resistance di 6.649.
Adapun dari domestik sentimen negatif cenderung mendominasi. IHSG masih akan dibayangi kenaikan kasus Omicron yang terus menanjak dan potensi kenaikan status PPKM ke level yang lebih tinggi.
" Investor cenderung lebih berhati-hati dalam menambah posisi di saham," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (27/1).
Di sisi lain, investor cenderung rawan melakukan profit taking karena posisi harga saham sudah menguat dalam dua hari terakhir. Adapun level support IHSG di akhir pekan dapat dicermati di 6.570 hingga 6.521.
Baca Juga: Buy Saham JSMR, Simak Penjelasan 2 Analis Berikut Ini
Tidak jauh berbeda, Analis Phillip Sekuritas Indonesia Helen mencermati, perkembangan kasus Covid-19, terutama varian Omicron masih menjadi sentimen yang mendominasi di akhir pekan.
Di sisi lain, pergerakan harga komoditas tambang dan rilis laporan keuangan sepanjang tahun 2021 menjadi sentimen lain yang turut mempengaruhi.
Kendati dibayangi sentimen memberatkan, Helen memproyeksikan IHSG masih mampu menguat pada perdagangan di akhir pekan, dengan level support di 6.575 hingga di resistance 6.635.
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan, perkembangan pergerakan IHSG terlihat belum akan meninggalkan rentang konsolidasi wajarnya.
" Selama resisten level belum dapat ditembus maka IHSG masih akan bergerak konsolidatif," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (27/1). Adapun pergerakan market global dan regional akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Untuk perdagangan Jumat (27/1) IHSG diprediksi bergerak dalam rentang terbatas di kisaran 6.502 hingga 6.711. Beberapa saham yang dicermatinya ada ITMG, ASII, BBNI, GGRM, ASRI, BBCA, ECXL, dan AALI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News