Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 8,03 pon atau 0,12% ke 6.815,61 pada perdagangan Jumat (11/2). Analis memperkirakan IHSG akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Senin (14/2).
Analis Arhta Sekuritas, Dennies Christoper Jordan menilai pelemahan yang terjadi pada akhir pekan lalu seiring dengan pelemahan bursa saham Amerika Serikat. Beberapa data perekonomian kurang baik sehingga memicu aksi jual.
"Dari dalam negeri investor masih terfokus pada kasus covid," tulisnya dalam riset, Jumat (11/2).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham yang Bisa Dilirik Pekan Depan, IHSG Berpeluang Menguat Lagi
Untuk perdagangan Senin (14/2), dia melihat IHSG masih akan melemah. Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low mengindikasikan potensi pelemahan.
Pada awal pekan ini, investor akan mencermati beberapa data ekonomi dari dalam negeri seperti retail sales dan trade balance. Investor juga akan mencermati kasus covid-19 yang diperkirakan mencapai puncaknya menjelang akhir bulan Februari.
Dennies memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan support 1 di 6.783 dan resistance 1 di 6.835. Sementara support kedua pada level 6.752 sedangkan resistance 2 pada level 6.856.
Baca Juga: Dana Asing Masuk Rp 7 Triliun, IHSG Sepekan Menguat 1,25%
Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Joshua Marcius juga memproyeksikan IHSG akan terkoreksi pada awal pekan ini. Menurutnya, prediksi penurunan didasarkan karena terbentuknya valid swing pada 11 Februari 2022 dan stochastic yang sudah death cross pada area overbought serta kemungkinan terjadinya retest pada area support sebelum melanjutkan tren bullishnya kembali.
"IHSG berpotensi untuk mengalami koreksi ke area support 6.754-6.760 dan area resistance yang bisa dipertimbangkan pada area 6.874," kata Joshua.
Adapun pada perdagangan Senin (14/2), Joshua menilai saham-saham yang dapat diamati UNTR dan BJBR. Sementara Dennies merekomendasikan CTRA, MNCN, dan BBCA.
Baca Juga: Dalam Sepekan IHSG Menguat 1,25% ke level 6.815.607 pada Perdagangan Jumat (11/2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
