Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih belum bertenaga pada bulan depan. Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso mengatakan pergerakan IHSG di bulan Mei 2020 diperkirakan mengalami penurunan volume transaksi.
Ini sebagaimana siklus tahunan selama bulan puasa, biasanya transaksi yang dilakukan pelaku pasar tidak seagresif biasanya. Namun, menurut dia, konsolidasi akan terjadi dengan penguatan terbatas IHSG sampai pertengahan bulan.
Baca Juga: IHSG peringkat kelima di ASEAN, target penurunan terdekat bisa menyentuh 3.800
Prediksi Aria, dalam skenario pesimistis rentang pelemahan IHSG bisa menyentuh level 4.255.
“Sementara penguatan dalam skenario optimistis, IHSG bisa ke level 4.900,” kata Aria kepada Kontan.co.id, Minggu (26/4).
Aria mengatakan investor bisa melakukan akumulasi bertahap dalam dua kuartal ke depan. Sebab, ada proyeksi perbaikan kondisi di pasar keuangan akan mendahului pergerakan di sektor riil.
Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menebak, aksi jual masih akan melanda IHSG pada Mei 2020. Hal ini dilandasi menguatnya IHSG sepanjang April ini, yang menjadi momentum yang pas bagi pelaku pasar untuk melakukan profit taking.
William merekomendasikan investor untuk wait and see. “Karena selama ini penurunannya akan berlangsung hingga September – November. Jadi saran saya biarkan saja market memberi harga termurah,” saran dia.
Proyeksi William, IHSG akan berada di rentang 4.363 – 4.811 di bulan Mei nanti.
Baca Juga: Transaksi bakal sepi selama bulan puasa, IHSG masih belum bertenaga pada bulan depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News