Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.14% ke level 4.507,60 pada perdagangan Jumat (16/5). Sebanyak 149 saham menguat, 221 saham menurun, dan 167 saham diam di tempat.
Untuk perdagangan Senin (18/5), analis menilai IHSG masih akan bergerak di zona merah. Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, IHSG masih mengalami sentimen yang sama, yakni tekanan jual investor asing.
Sejak awal tahun hingga Jumat (15/5) atau secara year-to-date, jumlah dana asing yang cabut dari pasar saham tanah air mencapai Rp 24,95 triliun di semua pasar. Bahkan pada perdagangan Jumat (15/5), asing mencatatkan jual bersih (net sell) yang cukup jumbo, yakni sebesar Rp 1,09 triliun di semua pasar (all market).
Baca Juga: IHSG Pekan Ini Diombang-ambing Sentimen Corona dan Perang Dagang AS-China
Dari sisi teknikal, indikator MACD dan MA yang sama-sama membentuk dead cross, sehingga hal ini memberikan ruang penurunan lanjutan bagi IHSG. “IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menurun dalam range 4.474 - 4.565,” papar William.
Direktur Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menilai, pergerakan IHSG terlihat masih berada dalam fase konsolidasi, sedangkan potensi tekanan masih terlihat belum akan berakhir.
Selain itu sentimen dari market global dan regional serta fluktuasi nilai tukar rupiah masih akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,
Proyeksi dia, IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas di kisaran 4.287- 4.648. Adapun saham-saham pilihan William untuk perdagangan Senin (18/5) antara lain saham emiten consumers (GGRM, HMSP, UNVR, ROTI), saham telekomunikasi seperti TLKM dan TBIG, serta saham lainnya sepertiASII dan AALI.
Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Diyakini Tidak Berubah, Ini Dampaknya Terhadap IHSG