Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan kembali ditutup melemah 0,81% ke level 4.879,133 pada perdagangan Selasa (23/6).
Menurut Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan, dari sisi eksternal, perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat dengan China serta perkembangan wabah Covid-19 masih akan menjadi sentimen utama yang menentukan arah pergerakan IHSG.
Masih dari eksternal, pelaku pasar juga menantikan US Markit Manufacturing PMI Flash untuk Juni 2020 yang diperkirakan membaik dari periode sebelumnya yaitu Mei 2020.
Baca Juga: IHSG melemah 0,81% ke 4.879 pada akhir perdagangan Selasa (23/6), TLKM dilepas asing
Ia meramal, IHSG akan bergerak dalam rentang support 4.775 dan resistance 4.950 dengan kecenderungan melemah pada perdagangan Rabu (24/6).
Ia bilang, pelaku pasar sebaiknya memperhatikan pivot area 4.850-4.880 yang bertepatan dengan garis indikator MA20. Level tersebut dapat dijadikan sebagai validasi sinyal minor bearish reversal.
Pada perdagangan hari ini, Valdy menyarankan pelaku pasar untuk mencermati saham consumer goods seperti INDF, HMSP, ICBP dan GGRM.
Kemudian pelaku pasar juga bisa melirik saham perbankan terutama BBNI dan BBRI, serta dapat melakukan trading buy saham ASII dan PGAS.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, sekarang ini IHSG memang masih minim katalis.
"Adapun koreksi yang terjadi belakangan ini lantaran ada aksi ambil untung dari para pelaku pasar, meskipun kalau kita perhatikan bursa global dan bursa Asia ditutup menguat hari ini," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (23/6).
Herditya memprediksi IHSG akan bergerak di level support 4.816 dan resisten 5.014. Apabila IHSG masih belum mampu menguat di atas resistance tersebut, maka pergerakan IHSG akan cenderung terkoreksi dengan arah terdekat 4.850 terlebih dahulu.
Baca Juga: Mirae Asset Sekuritas: Kesepakatan dagang AS-China menggerakkan komoditas pekan ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News