kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

IHSG diprediksi lanjut melemah pada Rabu (21/7), berikut sentimennya


Selasa, 20 Juli 2021 / 13:33 WIB
IHSG diprediksi lanjut melemah pada Rabu (21/7), berikut sentimennya
ILUSTRASI. Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan Rabu (21/7). Sebagai pengingat, pada hari pertama perdagangan pekan ini, IHSG turun 0,91% ke level 6.017,39.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino memperkirakan, IHSG masih akan melemah dengan support di level 5.970 dan resistance di 6.060.

"Keputusan pemerintah terkait PPKM Darurat, perkembangan kasus Covid-19, dan kemajuan vaksinasi nasional akan menjadi sentimen yang mempengaruhi IHSG," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (19/7).

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan juga mengestimasi, IHSG akan cenderung turun jika mampu menembus level psikologis 6.000. Ia memperkirakan, support IHSG akan berada di level 5.950 dengan resistance di 6.100.

Baca Juga: IHSG merosot 0,91%, investor asing justru mencatat net buy pada Senin (19/7)

"Perkembangan pandemi Covid-19 dan upaya penanganan Covid-19 di Indonesia menjadi salah satu fokus pelaku pasar," ucap Valdy. Hal lain yang menjadi fokus pelaku pasar adalah pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada Kamis (22/7).

RDG BI diperkirakan akan kembali mempertahankan suku bunga acuan, mengingat kebijakan moneter akomodatif masih diperlukan untuk mendorong pemulihan ekonomi di Indonesia. 
Sementara dari eksternal, The Fed belum memberikan sinyal yang jelas terkait potensi pengurangan nilai pembelian obligasi dan pelaku pasar masih menantikan data indeks manufaktur sejumlah negara di Eropa dan Amerika Serikat yang diperkirakan masih berada pada area ekspansif..

Dengan mempertimbangkan sentimen-sentimen tersebut, menurut Valdy saham-saham komoditas dan manufaktur, seperti ADRO, ANTM, INCO, AALI, TKIM, dan INKP dapat diperhatikan. Sementara Mino menyarankan pelaku pasar untuk mencermati ICBP, INDF, dan BRIS.

Selanjutnya: IHSG Senin (19/7) Terkoreksi Gara-Gara Covid Merebak di AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×