Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 32,82 atau 0,55% ke level 5.979,21 pada perdagangan Rabu (14/7).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, pelemahan IHSG seiring pelemahan bursa saham secara global. Dari dalam negeri, pergerakan IHSG masih dibayangi tingginya kasus Covid-19 yang mencapai 54.000 kasus dan adanya rencana perpanjangan PPKM Darurat.
Untuk perdagangan Kamis (15/7), IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahan dengan level support 5.946 hingga 5.913. Sementara itu level resistance di 6.012 hingga 6.045.
"Secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi bearish," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (14/7).
Baca Juga: IHSG berpeluang rebound jangka pendek, saham ini bisa dicermati pada Kamis (15/7)
Kekhawatiran akan tingginya kasus Covid-19 masih akan membayangi pergerakan harga saham. Di samping itu, perpanjangan PPKM Darurat juga berpotensi memperlambat pemulihan ekonomi pada kuartal III tahun 2021.
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mencermati, IHSG masih dalam tekanan.
"Minimnya sentimen serta perlambatan roda perekonomian yang terjadi masih menjadi tantangan tersendiri pasar modal Indonesia," ujarnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (14/7).
Ia memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran level 5.913 hingga 6.123.
Pergerakan saham yang cenderung tertekan dapat dimanfaatkan investor jangka menengah dan panjang. Sementara itu, investor jangka pendek dapat memaksimalkan keuntungan dari pergerakan saham yang fluktuatif.
Beberapa saham yang dapat dicermati seperti ITMG, JSMR, TLKM, UNVR, INDF, TBIG, dan KLBF.
Selanjutnya: IHSG melemah 0,55% ke 5.979 pada perdagangan Rabu (14/7), asing catat net buy
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News