kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IHSG diprediksi kembali terkoreksi pada perdagangan Jumat (15/5)


Kamis, 14 Mei 2020 / 17:07 WIB
IHSG diprediksi kembali terkoreksi pada perdagangan Jumat (15/5)
ILUSTRASI. Pekerja mengambil gambar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada Senin (11/5/2020) berakhir di level 4.639,1 deng


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi 0,89% ke level 4.513,83 pada perdagangan Kamis (14/5).
Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 955,56 miliar di seluruh pasar. Investor asing terus melanjutkan aksi net sell terhadap saham-saham penggerak utama indeks, khususnya pada saham perbankan seiring kekhawatiran akan dampak covid-19 terhadap kinerja perusahaan.

"Tekanan jual asing terbesar masih dilakukan pada saham perbankan, sehingga IHSG menurun kembali," ujar Analis Panin Sekuritas William Hartanto, Kamis (14/5).

Baca Juga: Asing jual bersih, IHSG melemah 0,89% ke 4.513 pada akhir perdagangan Kamis (14/5)

William menambahkan, saat ini indikator signal line pada MACD sudah mulai bersentuhan dan membentuk dead cross. Hal ini semakin menegaskan bahwa IHSG akan menurun kembali, dengan fokus pada tekanan yang dialami sektor perbankan.

Ia memprediksi, IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menurun dalam kisaran 4.474 hingga 4.565.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, pergerakan IHSG pada hari ini mengekor pergerakan mayoritas bursa global yang tertekan. Menurutnya, hal ini disebabkan adanya aksi profit taking dan kekhawatiran investor akan munculnya gelombang kedua pada pandemi Covid-19, setelah salah satu kota di China kembali di-lockdown.

Terlebih, beberapa rilis data domestik juga kurang menggembirakan. Yang teranyar, ada data penjualan kendaraan yang juga menyusut. 

Baca Juga: IHSG ditutup turun tipis ke 4.538,08 pada akhir perdagangan sesi I hari ini

Herditya meramal, IHSG akan cenderung bergerak melemah dengan support 4.474 dan resist 4.640.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×