Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan melemah pada perdagangan hari ini (1/9). Penyebabnya, rebalancing MSCI yang masih dicermati dampaknya ke pasar saham Indonesia oleh investor.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper menyebut, rebalancing MSCI ini juga sudah menyeret IHSG pada perdagangan Senin (31/8). Mengingat rebalancing MSCI yang akan mengurangi pembobotan Indonesia pada indeksnya.
Hal tersebut akhirnya memicu aksi jual asing masih cukup masif. Adapun rebalancing ini diimplementasikan pada hari ini. Selain melihat dampak dari rebalancing MSCI, investor juga akan mencermati hasil rilis data inflasi dan manufaktur.
"Secara teknikal indikator stochastic melebar setelah membentuk dead cross mengindikasikan potensi pelemahan," kata dia dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (31/8). Dennis pun menebak, IHSG bergerak dengan level support di 5.191 dan 5.144 dan level resistance di 5.327 dan 5.416.
Baca Juga: Wall Street koreksi, indeks S&P 500 catat kenaikan Agustus tertinggi sejak 1986
Di tengah IHSG yang diprediksi melemah, analis merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati hari ini, yaitu:
PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
CTRA mengalami koreksi setelah breakout, namun masih bergerak pada tren bullish. Analis menyarankan masuk saham CTRA di Rp 650 hingga Rp 670. Stop loss di Rp 750. Adapun target harga CTRA dipatok di Rp 810 hingga Rp 830.
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
UNVR bergerak di sekitar support trend konsolidasi jangka pendek, indikator stochastic melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Investor disarankan masuk saham UNVR di harga Rp 8.200 hingga Rp 8.300. Stop loss di Rp 8.150. Sementara, target harga UNVR berada di Rp 8.400 hingga Rp 8.500.
PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN)
MNCN bergerak di sekitar support, Pergerakan harian membentuk pola triangle mengindikasikan ada potensi continuation trend bullish. Analis menyarankan masuk MNCN di harga Rp 900 hingga Rp 920. Stop loss di Rp 880. Adapun target harganya di Rp 960 hingga Rp 980.
Baca Juga: IHSG drop, berikut PER dan PBV saham big cap, Senin (31/8)
Baca Juga: Simak rekomendasi saham PSAB, ASII, dan WIKA untuk Selasa (1/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News