Reporter: Sanny Cicilia, Albertus MP | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Ketidakpastian kondisi global diperkirakan masih akan menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Padahal, menurut para analis, bursa masih bisa melanjutkan penguatan, hari ini.
Parningotan Julio, analis Teknikal Batavia Prosperindo Sekuritas memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak di antara support 3.850 dan resistance 3.910.
Secara teknikal, penguatan didukung indikator seperti Relative Strength Index (RSI) dan Stochastic yang bergerak uptrend. Namun, ketidakpastian bursa global akan memberi kecenderungan IHSG bergerak sideways dalam beberapa hari ke depan.
Alwi Assegaf, analis Universal Broker melihat, penurunan yang selama ini melanda bursa Amerika Serikat (AS) berpotensi mengundang aksi bargain hunting sehingga bursa juga berpeluang menguat lagi. Hari ini bursa diperkirakan bergerak terbatas di kisaran 3.850 - 3.930.
IHSG, kemarin, bertahan di zona hijau, menguat tipis 0,62% di level 3.889,97. Menurut Alwi, penguatan terdorong kenaikan yang terjadi di bursa Eropa. "Terdorong sentimen positif sedikit saja, IHSG langsung bisa naik," kata dia.
Meski kemarin melemah, Kepala Riset Real Time Futures Wahyu Tribowo Laksono memperkirakan, rupiah hari ini bergerak stabil cenderung menguat, hari ini. Menurutnya, rupiah merupakan mata uang yang cukup kuat di Asia. Kurs hari ini diperkirakan berkisar Rp 8.350 hingga
Rp 8.580 per dollar AS.
Kemarin, rupiah melemah dari Rp 8.542 per dollar AS menjadi Rp 8.558.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News