kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

IHSG diprediksi baru bisa naik ke level 5.800 pada akhir semester pertama 2020


Rabu, 11 Maret 2020 / 15:27 WIB
IHSG diprediksi baru bisa naik ke level 5.800 pada akhir semester pertama 2020
ILUSTRASI. Layar perdagangan saham Bursa Efek Indonesia. Dari awal tahun, IHSG sudah terkoreksi hingga 18,61%.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,80% ke level 5.126 pada pukul 15.23 WIB perdagangan Rabu (11/3). Dari awal tahun, IHSG sudah terkoreksi hingga 18,61%.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, pergerakan IHSG masih banyak dipengaruhi oleh penyebaran virus corona (Covid-19) yang terus memakan korban kian menambah kekhawatiran.

Di Indonesia, jumlah orang yang positif virus corona juga bertambah menjadi 27 orang. Selain itu, menurunnya harga minyak mentah pada beberapa hari terakhir juga turut menahan gerak IHSG.

Baca Juga: IHSG merosot 2% satu jam jelang penutupan perdagangan

Wawan melihat, IHSG masih berpotensi untuk terkoreksi lebih dalam lagi apabila wabah Covid-19 ini tak kunjung mereda dan semakin mengganggu pertumbuhan ekonomi global. Meski begitu, dia menilai, penurunan IHSG hingga 20% dalam setahun masih terbilang wajar.

Sementara untuk kuartal pertama tahun ini, Wawan memprediksi IHSG masih banyak tantangan. Dia memperkirakan bahwa IHSG baru bisa menyentuh level 5.700 hingga 5.800 pada akhir semester pertama 2020.

Baca Juga: IHSG dibuka menguat pada perdagangan hari ini

Adapun sentimen positif yang ditunggu pasar meliputi potensi BI untuk kembali menurunkan suku bunga acuan, kemudian rilis keuangan tahun 2019, hingga pembagian dividen.

“Juga menunggu realisasi kinerja kuartal pertama 2020, pelaku pasar akan melihat dampaknya sebesar apa. Jadi pelaku pasar masih menunggu data seperti itu,” ujar Wawan Rabu (10/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×