Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berkonsolidasi pada resistence 5.100 dengan body candle yang tipis untuk perdagangan hari ini. Sebagai pengingat, IHSG menguat 0,27% ke level 5.157,83 pada Senin (10/8).
Analis Teknikal Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi mengatakan, arah pasar masih belum menentu. "Waspada volatilitas market masih belum stabil dalam rangka earning season kuartal II-2020," kata dia dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (11/8).
Untuk hari ini, William menyukai saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan rating trading buy, serta dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan rating trading sell.
Baca Juga: IHSG diprediksi melemah, simak pergerakan MDKA, SCMA, dan TLKM
Berikut adalah ulasannya:
TOWR (trading buy)
Pada perdagangan Senin (10/8), TOWR ditutup menguat 0,46% ke level Rp 1.085 per saham. TOWR membentuk candle spinning top pada flip level 1.050.
Ada potensi untuk buy on weakness dengan asumsi akan technical rebound. William memprediksi, TOWR akan bergerak dengan support 1 di level 1.058, support 2 di 1.072, resistance 1 di 1.097, dan resistance 2 di 1.108.
ERAA (trading buy)
Pada perdagangan Senin (10/8), ERAA ditutup naik 3,09% ke level Rp 1.670 per saham. ERAA berhasil menembus level resistence 1.550 dan melanjutkan rally.
Untuk target resistence berikutnya bisa perhatikan level resistence 1.800. William memperkirakan, ERAA akan bergerak dengan support 1 di level 1.573, support 2 di 1.622, resistance 1 di 1.707, dan resistance 2 di 1.743.
PGAS (trading buy)
Pada perdagangan Senin (10/8), PGAS ditutup stagnan di level Rp 1.210 per saham. PGAS tertekan ke flip level 1.080 dan potensial akan technical rebound dari uptrend line.
Risikonya adalah jika uptrend line ini patah, PGAS akan membentuk pola head and shoulders. Wiliam memprediksi, PGAS akan bergerak dengan support 1 di level 1.193, support 2 di 1.202, resistance 1 di 1.222, dan resistance 2 di 1.233.
BBNI (trading sell)
Pada perdagangan Senin (10/8), BBNI ditutup stagnan di level Rp 4.620 per saham. BBNI tertahan pada level resistence 4.700 dan membentuk candle-candle doji.
"Waspada aksi tekanan jual potensial menguat dari level ini," ucap William. Ia memperkirakan, BBNI akan bergerak dengan support 1 di level 4.593, support 2 di 4.607, resistance 1 di 4.637, dan resistance 2 di 4.653.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
