Reporter: Chindy Puri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (16/10) ditutup menguat 0,43% ke level 5.949,70. Meski indeks saham menanjak, para pemodal asing kembali mencatatkan penjualan bersih atau (net sell) sebesar Rp 499,69 miliar.
Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra menilai, ada ekspektasi laporan keuangan kuartal ketiga sejumlah emiten positif. Hal inilah yang menopang kenaikan IHSG, khususnya emiten sektor properti, infrastruktur dan konsumer.
"Beberapa sektor emiten itu memang didorong estimasi kenaikan laba dan investor mulai mencicil untuk masuk ke sektor tersebut," kata dia kepada KONTAN, kemarin.
Analis NH Korindo Sekuritas Raphon Prima menambahkan, kenaikan IHSG ditopang oleh pengumuman surplus neraca perdagangan Indonesia yang tertinggi sejak tahun 2011.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa sentimen positif berasal dari ekspektasi rilis kinerja emiten di kuartal III-2017. "Terutama setelah salah satu perusahaan konstruksi, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyampaikan kinerja positif," jelas Raphon.
Pekan ini, pelaku pasar menantikan hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia mengenai suku bunga acuan atau BI 7 Days Reverse Repo Rate. Aditya juga menilai adanya potensi bargain hunting untuk sektor-sektor saham yang undervalued seperti sektor konstruksi.
Aditya optimistis, IHSG pada hari ini (17/10) kembali menguat di rentang support 5.900 dan resistance 5.970. Adapun Raphon memprediksikan IHSG menguat di level support 5.925 dan resistance 5.967.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News