Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun ke level 7.163,17 pada perdagangan Senin (6/6), dari penutupan sebelumnya di 7.182,96. Kemudian, IHSG bergerak variatif dan sempat menyentuh level terendah di 7.156,38 per pukul 9.10 WIB.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakaria Siregar memprediksi, IHSG berpotensi menguat terbatas dan rawan profit taking pada hari ini. Support dan resistance-nya diprediksi berada di kisaran 7.120-7.240
Secara teknikal indeks terlihat dalam tren bullish selama di atas 6.932. Di sisi lain, indikator MACD netral, Stochastic overbought, dan weak buy power.
"Adapun level resistance pada perdagangan hari ini akan berada di posisi 7.209/7.234/7.274/7.355, sedangkan level support berada di 7.148/7.090/7.040/7.023,” kata Andri dalam risetnya, Senin (6/6).
Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menyampaikan, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 1,05% semalam. Begitu juga dengan S&P 500 yang melemah 1,63%, bahkan indeks Nasdaq merosot lebih dalam sebesar 2,47%.
“Penurunan indeks Wall Street seiring langkah investor dalam mencermati data perekonomian Amerika Serikat yang mencatat penambahan lapangan kerja 390.000 pada Mei 2022, lebih baik dibandingkan perkiraan dan potensi peningkatan suku bunga,” jelas Maxi.
Di sisi lain, pada Jumat lalu hampir seluruh bursa regional Asia Pasifik mengalami kenaikan. Kenaikan tertinggi dicatat oleh Nikkei, antara lain ditunjang oleh penguatan saham Fast Retailing yang cukup signifikan.
Baca Juga: IHSG Tergelincir ke 7.166,5 di Pagi Ini (6/6), Asing Borong BMRI, TLKM, MDKA
Seiring dengan kondisi tersebut, BNI Sekuritas merekomendasikan empat saham yang dapat layak dicermati, yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).