Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terpeleset ke zona merah di awal transaksi perdagangan hari ini (30/8). Kendati demikian, indeks berhasil bangkit meskipun akhirnya tertekan lagi.
Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.24 WIB, indeks tercatat turun 0,08% menjadi 5.365,22. Kenaikan 127 saham menopang performa indeks. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 52 saham dan 71 saham lainnya tak berubah posisi.
Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 852,214 juta saham dengan nilai transaksi Rp 528,288 miliar.
Sementara itu, tujuh sektor menghijau. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor industri lain-lain naik 1,14%, sektor pertambangan naik 1,02%, dan sektor agrikultur naik 0,78%.
Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers, antara lain: PT Siloam International Tbk (SILO) naik 6,97% menjadi Rp 11.125, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 2,98% menjadi Rp 18.125, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 2,82% menjadi Rp 1.095.
Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 1,77% menjadi Rp 1.940, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 1,71% menjadi Rp 4.030, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 1,4% menjadi Rp 1.755.
Sementara itu, investor asing tampak melepas kepemilikannya atas saham-saham Indonesia. Pagi ini, pnilai penjualan bersih (net sell) asing di seluruh market dan pasar reguler masing-masing senilai Rp 27,7 miliar.
Bursa Asia
Sementara itu, bursa Asia tampak mixed. Pasar saham Asia -tidak termasuk Jepang- mencatatkan kenaikan pada transaksi perdagangan pagi ini (30/8). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.16 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia -tanpa Jepang- naik 0,4%.
Sedangkan data CNBC menunjukkan, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,65%, indeks ASX 200 Australia naik 0,46%.
Sementara, indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,15% dan indeks Topix turun 0,17%. Penurunan bursa Jepang disinyalir akibat aksi profit taking. Pasalnya kemarin, dua indeks acuan Jepang melaju 2% lebih.
Selain itu, yen Jepang juga menguat tipis dan kini diperdagangkan di level 101,75 versus dollar AS.
Menurut analis, pelaku pasar di kawasan regional hari ini lebih fokus pada perilisan data yang menunjukkan kian kuatnya ekonomi AS dan menebak arah kebijakan moneter global.
Harga minyak dunia diprediksi juga akan mempengaruhi market. Catatan saja, pagi ini, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 0,2% menjadi US$ 47,06 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News