Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kembali memecahkan rekor tertingginya sepanjang masa alias all time high. Pada perdagangan Selasa (5/4), IHSG ditutup menguat 0,45% ke level 7.148,299. Adapun kapitalisasi pasar (market cap) IHSG mencapai Rp 8.976 triliun.
Saham perbankan masih mendominasi deretan saham dengan market cap jumbo di atas Rp 100 triliun. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih berada di urutan teratas dengan market cap mencapai Rp 973,83 triliun.
Sejak awal tahun atau secara year-to-date, kapitalisasi pasar emiten bank swasta nasional ini tumbuh 8,12% dimana pada akhir tahun 2020 market cap BBCA sebesar Rp 899,90 triliun.
Perbankan besar lain seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga mengalami pertumbuhan market caps dari tahun lalu, dengan total kapitalisasi pasar masing-masing Rp 712,33 triliun, Rp 365,17 triliun, dan Rp 156,18 triliun. Kenaikan kapitalisasi pasar ini seiring dengan kenaikan harga saham-sahamnya.
Baca Juga: IHSG Cetak Rekor, Berikut Rekomendasi Teknikal Saham CENT, BBRI dan HRUM
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) juga berhasil mencetak kenaikan market caps. Akhir tahun lalu, emiten pelat merah ini memiliki kapitalisasi pasar Rp 400,21 triliun, sedangkan per Selasa (5/4) market caps TLKM naik menjadi Rp 449,74 triliun.
Di luar perbankan big 4, ada saham perbankan yang kapitalisasi pasarnya naik cukup signifikan, yakni PT Allo Bank Tbk (BBHI). Akhir tahun lalu, market cap BBHI hanya Rp 82,65 triliun, sedangkan per Selasa (5/4) sudah mencapai Rp 119,51 triliun.
Di sisi lain, saham dan kapitalisasi pasar emiten barang konsumsi (consumer goods) cenderung menyusut. Ambil contoh saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Di akhir tahun lalu market caps UNVR mencapai Rp 156,79 triliun sedangkan saat ini menyusut 14,7% menjadi Rp 136,19 triliun. Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) bahkan terdepak dari emiten dengan kapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun.
Per akhir 2021, emiten produsen mi instan merek Indomie ini memiliki kapitalisasi pasar Rp 101,45 triliun, sedangkan per Selasa (5/4) kapitalisasi pasar ICBP menyusut menjadi Rp 88,04 triliun.
Kapitalisasi pasar sejumlah saham tambang batubara mengalami pertumbuhan dan nyaris menyentuh angka Rp 100 triliun. Salah satu diantaranya adalah PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), yang kapitalisasi pasarnya senilai Rp 89,88 triliun. PT United Tractors Tbk (UNTR) memiliki kapitalisasi pasar Rp 99,87 triliun, dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) sebesar Rp 96,89 triliun.
Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham pada Rabu (6/4)
Sedangkan emiten tambang batubara yang kapitalisasi pasarnya naik tajam adalah PT Bayan Energy Tbk (BYAN). Per akhir 2021, emiten yang dinakhodai konglomerat Low Tuck Kwong ini hanya memiliki kapitalisasi pasar Rp 90 triliun, sedangkan per Selasa (5/4) kapitalisasi pasar BYAN melejit menjadi Rp 146 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News