Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak bisa bertahan dari 5.200. Kamis (30/5), IHSG kembali jatuh 1,37% di 5.129,65. Begitu juga indeks MSCI Asia Pasific yang turun 2,2% di 134,95 pada pukul 21.00 waktu Tokyo. Dana asing keluar cukup besar yaitu Rp 1,44 triliun.
Penguatan yen dan kekhawatiran bank sentral AS yang akan mengurangi stimulus masih mewarnai pergerakan IHSG. Pang Tek Djen, analis Sucorinvest Central Gani menambahkan, indeks bursa Asia dan penurunan harga komoditas juga menambah daftar sentimen negatif IHSG.
Secara teknikal, Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, IHSG berpotensi melemah. MACD masih mendatar dengan histogram positif lebih pendek. RSI, William's %R dan stochastic menjauhi area overbought. "Jika bursa saham global bisa kembali menghijau bisa berbalik arah," kata dia.
Alwy Assegaf, analis Universal Broker Indonesia pun memproyeksi, IHSG berpotensi menurun. Dia juga bilang, jika IHSG tidak tembus di 5.100-5.115 maka IHSG berpotensi rebound. Sementara, Reza memprediksi IHSG akan bergerak di area 5.120-5.185. Sementara, Pang memprediksi, IHSG akan melemah di 5.116-5.165.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News