Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di akhir pekan lalu. Pada transaksi Jumat (19/12), IHSG naik 0,61% menuju 5.144,62. Tapi selama sepekan, IHSG turun 0,31%.
Laju IHSG searah pasar saham Asia yang tecermin dari indeks MSCI Asia Pasifik. Indeks ini naik 1,68% di akhir pekan lalu menjadi 136,91. Selama sepekan, bursa Asia turun 0,51%.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi Taulat mengatakan, kenaikan IHSG seirama dengan tiga hari kebangkitan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, serta penguatan bursa global dan regional. Meski begitu, investor asing masih keluar dari Bursa Efek Indonesia. Selama lima hari berturut-turut, asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) hampir Rp 5 triliun.
Dari pasar regional, data Tiongkok turut mengangkat bursa saham. China merilis data produk domestik bruto (PDB) sesuai konsesus, yakni 3,4%.
Analis Sucorinvest Central Gani, Achmad Yaki Yamani berpendapat, pasar saham terkerek sikap The Fed yang tak akan mengerek bunga dalam waktu dekat. Dia menerka, IHSG hari ini (22/12) menguat di kisaran 5.127-5.162. Adapun Lanjar memprediksi IHSG menguat terbatas di 5.105-5.175.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News