Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Jumat, (9/11). IHSG ditutup pada level 5.874 atau melemah 1,72% dari penutupan hari Kamis.
Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan, sepekan ini indeks menguat karena ditopang oleh net buy asing dan hasil Pendapatan Domestik Bruto (PDB) indonesia yang cukup solid dan kondisi rupiah yang menguat.
Sementara untuk pekan depan, Aditya bilang para pelaku pasar masih menanti hasil analisis dari Ketua The Fed yang akan menyampaikan analisanya mengenai outlook monetary policy di AS.
"Selain itu, indeks akan turut dipengaruhi oleh persediaan minyak di domestik dan ada beberapa data makro penting seperti penjualan mobil, balance of trade, serta suku bunga BI," imbuhnya.
Maka Aditya meramalkan pada pekan depan, IHSG akan melemah dengan support di level 5.810 dan resistance di level 5.900.
Sementara, analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, pergerakan IHSG selama sepekan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain aksi tunggu investor terhadap rilis CAD yang sebelumnya banyak memperkirakan akan lebih tinggi namun ternyata tak sesuai ekspektasi.
"Selain itu, pernyataan The Fed yang menahan suku bunga namun, masih mempertimbangkan untuk kenaikan berkala dan juga pelemahan rupiah," paparnya.
Maka untuk pekan depan, ia menyarankan agar investor perlu memperhatikan data-data ekonomi global dan berita-berita emiten yang diharapkan masih bisa lebih positif.
Maka, ia memprediksi awal pekan depan indeks akan melemah dengan rentang support di level 5.779 hingha 5.812. Sedangkan resisten di level 5.925 hingga 5.960.
Sedangkan analis Erdikha Elit Sekuritas Hendri Widiantoro menyatakan bahwa secara teknikal indeks pada perdagangan minggu lalu ditutup melemah membentuk pola candle bearish breakaway disertai dengan adanya gap down menguji level support minor 5.835.
"Indikator stochastic menunjukkan adanya sinyal jual dikarenakan adanya potensi pelemahan pada indeks yang cukup lebar 1 hingga 2 hari. Indikator bill william juga menunjukkan adanya fase deselerasi kembali kendati masih berada pada momentum yang positif," ungkapnya.
Maka ia memprediksi indeks pada hari senin nanti akan bergerak melemah menguji level support minor 5.835. Adapun pergerakan IHSG memiliki support pada level 5835 dan resistance pada level 5.900.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News