Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat tipis 0,18% ke level 4.914,39 pada perdagangan Rabu (1/7). Sebanyak 161 saham menguat, 242 saham melemah, dan 165 saham bergeming pada perdagangan kemarin.
Untuk perdagangan hari ini, sejumlah analis memperkirakan IHSG akan kembali menguat. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG akan lanjut menguat pada perdagangan hari ini dengan level support 4.862 dan resistance 4.950. Sebab, pasar masih menyambut positif rilis data inflasi yang dikeluarkan kemarin.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada bulan Juni 2020 sebesar 0,18% month-on-month. Inflasi ini lebih tinggi dibandingkan inflasi pada bulan Mei 2020 yang sebesar 0,07% month-on-month.
Baca Juga: Nasdaq rekor lagi, Wall Street terdongkrak data manufaktur dan vaksin corona
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG hingga saat ini terlihat masih berada dalam rentang konsolidasi wajar. Namun peluang IHSG untuk keluar dari rentang konsolidasi wajarnya masih terbuka lebar selama support level dapat dipertahankan.
Terlebih pasca rilis data perekonomian tingkat inflasi yang menunjukkan kondisi perekonomian Indonesia masih berada dalam keadaan stabil turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG. "Hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau dengan rentang 4.789-4.971," papar William.
Untuk perdagangan hari ini, Willliam merekomendasikan saham perbankan seperti BBCA dan BBRI, saham properti seperti SMRA, dan saham emiten semen seperti SMGR.
Baca Juga: Peluang IHSG masih menguat, ini saham yang masih menarik untuk dipantau
Saham emiten telekomunikasi seperti TLKM, saham barang konsumsi seperti INDF, hingga saham emiten tambang batubara seperti ITMG juga menjadi pilihan Willliam hari ini.
Meski demikian, peluang indeks untuk berbalik arah ke zona merah juga masih terbuka hari ini. Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, sentimen yang ada saat ini masih minim. Sehingga, investor masih cenderung wait and see terkait hasil rilis data untuk kuartal kedua 2020. "Ini terlihat dari volume perdagangan yg sangat kecil pada kemarin," terang Hendriko.
Dus, IHSG berpeluang masih berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada range 4.880-4.940 pada perdagangan hari ini.
Baca Juga: Rupiah Masih Bakal Takluk di Hadapan Dollar AS, Ini Penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News