kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG betah di zona merah


Rabu, 19 Juli 2017 / 16:30 WIB
IHSG betah di zona merah


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 15,66 poin atau 0,27% ke posisi 5.806,69 setelah bergerak di zona merah sepanjang hari Rabu (19/7). Delapan dari 10 sektor melemah.

Sektor aneka industri mencatat penurunan paling tajam hingga 1,90%. Salah satu penyebab penurunan sektor ini adalah harga saham PT Astra International Tbk (ASII) yang melorot 2,31% ke level Rp 8.475.

Sektor manufaktur mencatat penurunan terbesar kedua 0,63%, disusul sektor perkebunan 0,60%, sektor konstruksi 0,59%, sektor infrastruktur 0,52%, sektor industri dasar 0,38%, barang konsumen 0,33%, dan sektor finansial 0,26%. Hanya sektor pertambang dan perdagangan yang naik dengan kenaikan masing-masing 1,77% dan 0,53%.

Total nilai transaksi bursa mencapai Rp 6,70 triliun dengan volume 8,44 miliar saham. Sebanyak 161 saham turun, 126 saham stagnan, dan 150 saham masih mendaki.

Pemodal asing mencatat penjualan bersih Rp 1,61 triliun di seluruh pasar dan Rp 606,15 miliar di pasar reguler. Penjualan asing terbesar terjadi pada saham ASII dengan nilai penjualan bersih Rp 415,3 miliar, disusul PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) Rp 301 miliar dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Rp 279,3 miliar. Selain menjadi top net foreign sell, saham MLPT dan INKP merupakan dua saham dengan nilai transaksi tertinggi di pasar negosiasi.

Di tengah penurunan indeks, asing masih mencatat pembelian bersh pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 27,9 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 24,2 miliar, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 22,9 miliar.

Top gainers pada indeks LQ45 hari ini adalah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang naik 4,13%, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 3,90%, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang naik 3,60%. Sedangkan top losers LQ45 adalah saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) yang turun 6,14%, disusul saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sebesar 3,66%, dan ASII dengan penurunan 2,31%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×