kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IHSG besok diperkirakan lanjutkan pelemahan


Rabu, 09 Desember 2015 / 16:50 WIB
IHSG besok diperkirakan lanjutkan pelemahan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperdiksi masih cenderung tertekan besok sebagai respon lanjutan dari investor terhadap rilis data ekonomi China yang negatif.

Pada perdagangan, Selasa (8/12), IHSG ditutup tertekan 1,26% ke level 4.464,18. Asing tercatat melakukan aksi jual bersih (nett sell) sebesar Rp 487,9 miliar sehingga sepanjang tahun ini total dana asing yang kelur mencapai Rp 21,88 triliun.

Christian Saortua, Analis Minna Padi Investama mengatakan, pelemahan IHSG pada penutupan Selasa (8/12) terjadi karena sejumlah investor merespon data ekonomi cina dan mengantisipasi hari libur Pilkada Serentak. "Ini tercermin dari aksi jual yang dilakukan investor asing," katanya, Selasa (8/12).

Data impor Cina di bulan November masih mengalami penurunan 8,7%. Meskipun penurunnannya lebih rendah dari ekspektasi konsensus, Christian melihat, data penurunan impor ini akan mempengaruhi ekonomi negara-negara mitra China seperti Indonesia.

Sentimen positif dari peningkatan indeks penjualan ritel Indonesia Oktober 8,8% yoy menjadi 183,2 tak mampu mendominasi mood pasar yang fokus pada data ekonomi China.

Perkiraan Christian, besok IHSG masih akan tertekan karena sepi sentimen paska hari libur di ajang Pilkada serentak. Menurutnya, investor masih akan melakukan respon lanjutan terhadap data ekonomi China.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securitas mengatakan koreksi IHSG terjadi mengikuti bursa Asia yang terkoreksi tajam akibat rilis data ekonomi China. Meski data impor turun namun ekspor Cina justru mengalami penurunan 6,8% di November. Ini menunjukkan ekonomi masih kontraksi karena penurunan ekspor akan membuat penjualan maufaktur tertekan.

Secara teknikal, Lanjar melihat IHSG sudah breakout support MA20 di level 4.505 dan elanjutnya bisa menguji support 4.425. Oleh karena itu dia perkirakan IHSG akan berpotensi melemah. Namun akan cenderung konsolidasi lantaran data inflasi China November dirilis positif 1,5%, meningkat dibanding bulan sebelumnya 1,3% dan bahkan di atas ekpektasi konsensus yakni 1,4%.

Lanjar memperkirakan IHSG akan bergerak konsolidasi cenderung tertekan dikisaran 4.425-4.500. Sementara dugaan Christian akan cenderung melemah dikisaran 4.470 -4.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×