Reporter: Riska Rahman | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Aksi ambil untung setelah kenaikan signifikan membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,29% ke level 5.773,28, Kamis (15/6). Sesuai prediksi pasar, bank sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga acuan dan Bank Indonesia menahan suku bunga acuan.
Menurut Kepala Riset BNI Sekuritas Norico Gaman, koreksi yang terjadi kemarin adalah hal wajar setelah menguat dalam beberapa hari sebelumnya.
"Beberapa investor mengambil aksi profit taking," ujar Norico, kemarin.
Senada dengan Norico, analis Minna Padi Investama Christian Saortua mengatakan, penurunan IHSG kemarin disebabkan oleh aksi profit taking para pelaku pasar. "Pasar pun cenderung sepi karena investor yang masih menunggu respons pasar terhadap kenaikan Fed Rate," papar Christian.
Norico memprediksi, IHSG berpeluang menguat dan menguji level 5.800 hari ini. Menurut dia, IHSG akan bergerak di kisaran 5.775-5.815. Christian memprediksi IHSG masih akan turun hari ini.
"Foreign outflow masih akan menekan pergerakan indeks hari ini," kata Christian. Aksi profit taking membuat IHSG terkena net sell asing Rp 269,8 miliar. Christian memperkirakan, IHSG bergerak di kisaran 5.730-5.830.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News