Reporter: Sunarti Agustina | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah dalam. IHSG turun 1,02% ke 4.728,70, Selasa (2/7). Asing juga masih mencatatkan aksi jual bersih (net sell) Rp 363,64 miliar. Sementara indeks MSCI Asia Pasific naik 0,9% ke 132,01.
Analis OSO Securities, Andri Gokas mengatakan, penurunan IHSG kali ini disebabkan sentimen defisit neraca perdagangan Indonesia. Selain itu, Bank Dunia juga menurunkan estimasi produk domestik bruto (PDB) Indonesia dari semula 6,2% menjadi 5,9%.
Menurut Budi Wibowo, analis senior Etrading Securities, penurunan IHSG masih wajar. "IHSG telah naik berturut-turut sejak minggu lalu," kata dia. Bahkan, menurut Budi, IHSG justru bisa kembali melemah di kisaran 4.675-4.810.
Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas menilai, pelemahan IHSG karena kekhawatiran melambatnya perekonomian di China. Kekhawatiran juga muncul dari rencan pengurangan stimulus di Amerika Serikat.
Tiga analis itu memprediksi, hari ini IHSG akan menurun. Budi menebak IHSG akan bergerak di 4.675-4.810. Sementara, Andri menduga di 4.645-4.860, dan Purwoko memperkirakan IHSG akan bergerak di level 4.685-4.745.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News