Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik melemah pada Kamis (9/2). Adapun IHSG ditutup menguat 0,07% ke posisi 6.940,12 pada perdagangan Rabu (8/2).
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mencermati adanya penurunan nilai transaksi di pasar reguler seiring dengan pola IHSG yang terindikasi membentuk pola ending diagonal.
Jika dicermati rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sepanjang tahun ini mencapai Rp 10,25 triliun. Nilai itu turun dari posisi kemarin yang mencapai Rp 10,30 triliun.
"Ini menjadi suatu perhatian akan kemungkinan terjadinya tren reversal untuk mulai membentuk koreksi jangka pendek terlebih dahulu," papar dia kepada Kontan.co.id, Rabu (8/2).
Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.940 pada Rabu (8/2), BBRI, BBCA, BBNI Paling Banyak Net Buy Asing
Ivan menilai pergerakan IHSG besok akan dipengaruhi oleh rilis data penjualan ritel periode Desember 2022. Pasalnya, data penjualan ritel dalam negeri menunjukkan tren pelemahan sejak Agustus 2022.
Senada, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian menilai jika realisasi data tersebut lebih baik dari November 2022 di 1,3% secara tahunan, maka saham konsumen berpotensi menguat.
"Selain itu, pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh rilis kinerja keuangan tahun buku 2022 dari emiten. Sejumlah konstituen LQ45 diperkirakan akan rilis laporan keuangan di pekan ini," imbuh Rio.
Baca Juga: IHSG Ditutup Naik Tipis ke 6.940 Hingga Akhir Perdagangan Rabu (8/2)
Sementara secara teknikal, Rio memproyeksikan IHSG rawan terhadap potensi profit taking, apalagi jika indeks komposit ini tertahan di bawah level 6.950-6.970.
Dari Phintraco Sekuritas investor bisa mencermati saham-saham konsumen seperti INDF, MYOR, AALI, GGRM, DSNG, dan LSIP untuk perdagangan Kamis (9/2), Ivan merekomendasikan BCAP, IMAS, UNVR, dan TBIG.
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Barang Konsumen Primer Pilihan Pilarmas Investindo Sekuritas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News