Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pasar saham domestik hari ini diperkirakan tidak anjlok terlalu dalam. Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun 0,09% ke 4.343,26. Para analis yakin, indeks saham di jangka pendek akan berbalik arah.
Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya melihat, IHSG berusaha menanjak di tengah masih derasnya arus keluar dana asing (capital outflow) dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Kemarin investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) Rp 134,28 miliar.
Sejak awal tahun hingga kemarin atau year to date (ytd), capital outflow sudah mencapai Rp 8,86 triliun. Menurut dia, potensi IHSG menanjak masih cukup besar. Dia memperkirakan IHSG akan membentuk pola uptrend dalam jangka pendek.
Adapun Kepala Riset HD Capital Yuganur Wijanarko berpendapat, kondisi regional mendorong IHSG berjuang naik mendekati 4.400. Dia masih optimistis, indeks saham domestik tidak akan anjlok dalam.
Yuganur memprediksi, IHSG berpotensi mencatatkan tren naik. Menurut dia, level support IHSG berada di rentang 4.310 sampai 4.235-4.170. Sementara posisi resistance indeks saham lokal berkisar antara 4.425-4.500-4.550-4.655. S
edangkan William memperkirakan, IHSG bergerak pada rentang 4.269-4.417. Sejumlah saham pilihan William antara lain PGAS, AKRA, SMGR, KLBF, SMCB, PTPP, TLKM, dan BISI. Adapun Yuganur menjagokan INDF, BBRI, WIKA serta ADHI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News