Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah terbatas sebesar 2,77 poin atau 0,04% ke level 6.655,99 pada perdagangan Selasa (19/10). Padahal, Senin (18/10) IHSG ditutup mampu menguat, walau terbatas sebesar 0,38% ke level 6.658,76.
Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Helen menuturkan pergerakan selama dua hari tersebut akibat aksi profit taking. Menurutnya, hal itu merespon IHSG yang naik signifikan pada dua minggu terakhir ini.
"Di sisi lain, IHSG mencoba untuk mencapai level tertinggi baru tetapi masih belum tembus," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (19/10).
Senada, Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher Jordan menilai pergerakan IHSG tersebut dipengaruhi aksi profit taking. "Hanya saja pergerakan terbatas karena investor tampak lebih konservatif menyambut libur tengah pekan di Indonesia," sebutnya.
Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,04% ke 6.655 pada Selasa (19/10), asing beli BBRI, ASII, BMRI
Selama sepekan ini, lanjut Helen, pergerakan IHSG akan dipengaruhi sikap wait and see investor terkait hasil kinerja emiten di kuartal III. Khususnya, kinerja bank-bank besar yang mendominasi market cap IHSG.
"Selian itu, juga pasar akan melihat bagaimana dampak PPKM terhadap kinerja di kuartal III-2021," sebutnya.
Dari sana, ia memperkirakan selama sepekan ini IHSG akan bergerak dengan support di level 6.500. Sedangkan untuk resistance berada di level 6.693.
Selanjutnya: IHSG terkoreksi 0,04% ke 6.655 pada Selasa (19/10), net buy asing Rp 514,23 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News