Reporter: Muhammad Khairul | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum keluar dari fase konsolidasi. Sepekan ini, IHSG bergerak di kisaran 4.100. Kemarin, IHSG ditutup menguat tipis 0,16% menjadi 4099,81 dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan, IHSG hanya naik 0,38%.
Budi Wibowo, analis e-Trading Securities, mengatakan, pekan ini IHSG gagal menembus resistance 4.170 dan kembali ke support terendahnya, yaitu 4.060. Hasil pertemuan The Federal Reserve alias The Fed, dan European Central Bank (ECB) pekan ini, tidak sesuai dengan harapan para pemodal.
Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures, mengatakan, IHSG membentuk formasi double top yang mengisyaratkan adanya koreksi. “Pasar sepanjang pekan ini mengambil posisi menunggu jelang pertemuan The Fed dan ECB. Itu membuat IHSG tidak mendapat momentum untuk naik,” tutur dia.
Di pekan depan, IHSG berpeluang menguji level support 4.040. Jika mampu tembus, IHSG bisa melanjutkan penurunannya ke kisaran 3.900. Tapi Budi cukup optimistis jika telah menyentuh kisaran 3.900, IHSG akan mengalami pembalikan arah, dan berpotensi naik hingga 4.200.
Adapun sentimen yang dinanti berikutnya adalah kelanjutan negosiasi ECB dengan bank sentral Jerman terkait pemulihan zona euro. Selain itu, kemarin malam (3/8), data non-farm payroll dan tingkat pengangguran di AS pada bulan Juli dirilis.
Perkiraan Ariston, pekan depan IHSG akan bergerak di rentang support 4.010 dan resistance 4.130. Sedang, perkiraan Budi IHSG akan bergerak di kisaran 3.960-4.170.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News