kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

IHSG bergerak liar, rehat di teritori positif


Selasa, 12 Desember 2017 / 12:23 WIB
IHSG bergerak liar, rehat di teritori positif


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bergerak liar sepanjang sesi pertama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mendarat di teritori positif. Namun, kenaikannya sangat tipis yaitu 0,83 poin atau 0,01% ke level 6.027,46.

Enam sektor berhasil menguat, terutama pertambangan dan industri dasar yang melesat 1,25% dan 1,11%. Namun, laju sektor tersebut diimbangi dengan pelemahan empat sektor, terutama aneka industri dan perdagangan yang turun 1,43% dan 0,71%.

Data RTI menunjukkan, hanya 130 saham yang menguat, berbanding 179 saham yang melemah. Sementara, 113 saham lainnya stagnan. Saham PT Indofarma Tbk (INAF) yang naik 14,33% ke Rp 3.750 per saham menjadi saham berkinerja terbaik alias top gainers. Sedangkan, saham PT Visi Telekomunikasi Tbk (GOLD) menghuni posisi top losers usai turun 20% ke level Rp 452.

Sementara, di jajaran indeks LQ45, top gainers diraih saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang naik 4,59% ke Rp 228. Di sisi lain, saham PT Wijaya Karya Tbk terseret ke posisi top losers dengan penurunan 4,46% ke level Rp 1.500

Investor mentransaksikan sekitar 4,25 miliar saham pada sesi pertama, dengan nilai perdagangan Rp 2,91 triliun. Pemodal asing masih cenderung melepas kepemilikannya. Ini terlihat dari nilai penjualan bersih alias net sell di pasar reguler sebesar Rp 241,44 miliar. Asing juga membukukan net sell di seluruh pasar sebesar Rp 488,03 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×