Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Tekanan bisa datang lagi ke pasar saham pada hari ini (24/7). Selain aktivitas pasar belum sepenuhnya normal usai libur Lebaran, efek pelemahan rupiah terus menghantui pasar.
Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpeleset 0,08% menjadi 4.902,84. Investor asing kembali mencatatkan net sell senilai Rp 137,94 miliar. "Pasar baru normal paling cepat awal pekan depan," kata Analis Minna Padi Investama, Andre Setiawan, Kamis (23/7).
Fadli, analis Net Sekuritas, menilai terjerembabnya rupiah di hadapan dollar AS berandil menekan IHSG. Di pasar spot, kemarin, rupiah di posisi Rp 13.420 per dollar AS. Ini adalah level terendah rupiah terhadap dollar AS sejak 17 tahun terakhir. Namun, Andre memprediksikan, IHSG hari ini bergerak sideways dengan kecenderungan menguat.
Krisis utang Yunani yang perlahan mereda dan isu kenaikan suku bunga The Fed tahun ini tak lagi mengejutkan pasar. Prediksinya, hari IHSG bergerak dalam rentang 4.854-4.927. Fadli juga melihat IHSG berpeluang naik tipis lantaran minim sentimen dari dalam negeri. Aksi The Fed masih menjadi perhatian pasar.
Menurut Fadli, hari ini IHSG bergerak dalam rentang 4.850-4.950 dengan kecenderungan menguat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News