Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menghadapi tekanan berat di perdagangan perdana bulan November. Kenaikan tipis IHSG yang terjadi kemarin hanya jeda sesaat dari penurunan pada tujuh hari dari delapan hari perdagangan terakhir.
Jumat (1/11), IHSG ambruk 0,91% atau 68,76 poin ke 7.505,26 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepuluh dari 11 indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Hanya sektor teknologi yang menguat tipis 0,01% pada hari ini.
Sektor kesehatan terjun 1,65%. Sektor transportasi dan logistik tumbang 2,64%. Sektor barang konsumsi primer tergerus 2,55%. Sektor barang baku merosot 1,82%. Sektor infrastruktur anjlok 0,89%.
Sektor energi tergerus 0,86%. Sektor perindustrian melemah 0,64%. Sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,56%. Sektor keuangan melemah 0,55%. Sektor properti dan real estat turun 0,34%.
Baca Juga: IHSG Dibuka Turun 0,30% Mengawali Bulan November 2024, Mengekor Bursa Global
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) 4,70%
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 1,71%
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 1,69%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) -6,86%
- PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) -5,57%
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) -5%
Total volume transaksi bursa mencapai 20,07 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,05 triliun. Sebanyak 423 saham melemah. Hanya 189 saham yang menguat dan 175 saham flat.
IHSG tercatat melemah 2,46% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG masih menguat 3,20%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News