Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Walaupun asing melakukan aksi pembelian bersih, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih ditutup negatif pada akhir sesi pertama perdagangan Selasa (21/11).
Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto menyebut kegagalan para Menteri Keuangan Uni Eropa memperoleh kesepakatan mengenai masalah Yunani ikut menekan indeks. "Perkara pencairan dana tersebut menjadi ajang spekulasi bagi pasar," jelasnya.
Untuk sesi kedua nanti, David memperkirakan IHSG cenderung bergerak flat dengan support yang bisa jadi tertahan di 4.300. Dalam kondisi seperti ini, David menyarankan investor untuk mengambil kesempatan mengakumulasi saham-saham yang membagikan dividen interim seperti ASII, UNVR dan BBCA.
"Jika support di 4.300 tembus maka support selanjutnya berada di 4.275 dan menurut saya besar kemungkinan indeks hari ini kembali ditutup pada zona merah," jelas David.
Analis MNC Securities Edwin Sebayang juga memperkirakan IHSG masih berpotensi tertekan karena pelaku pasar mencermati informasi lanjutan dari zona euro, pembukaan bursa Eropa, dan Dow Futures. Adapun pergerakan indeks di sesi kedua ini kemungkinan akan berada di kisaran 4.291-4.340.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News