Reporter: Surtan PH Siahaan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,47% ke level 4.416,94, kemarin. Turunnya indeks disebabkan rupiah yang terdepresiasi. Meski terkoreksi, indeks masih bertahan di atas support kuat 4.381. Nilai jual bersih asing yang tipis mengindikasikan pasar cukup yakin dengan bursa lokal.
Analis Universal Broker Indonesia, Alwy Assegaf memprediksi, indeks akan naik tipis, Selasa ini (29/1). Dia beralasan, indeks sebenarnya masih dalam tren naik. Hal ini didukung sentimen global yang masih positif terlihat dari sinyal-sinyal pemulihan ekonomi dunia.
Tapi, sentimen negatif domestik berupa ekspektasi inflasi tinggi menekan indeks. Perkiraan Alwy, indeks akan bergerak di rentang 4.381-4.441. "Asing kemungkinan masih akan bertahan di bursa lokal," kata dia.
Analis eTrading Securities, Yosua Batubara menyebut, IHSG tengah berkonsolidasi secara teknikal. IHSG akan menguat dalam jangka pendek. Doji star candlestick terbentuk di area support. Indikator on balance volume sudah golden cross memberi sinyal bullish. Ia memprediksi, IHSG akan naik di 4.380-4.480. Ia merekomendasikan saham INCO, KLBF, SMRA, ADRO dan TLKM, hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News