Reporter: Surtan PH Siahaan | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Jumat (1/2) IHSG menguat 0,63% ke 4.481,63. Sepanjang pekan ini IHSG menguat 0,99%.
Analis AAA Sekuritas, Andy Wibowo Gunawan menilai nilai tukar rupiah yang stabil dan target inflasi yang masih sesuai perkiraan Bank Indonesia (BI) membuat investor percaya terhadap kondisi ekonomi dalam negeri. "Inflasi memang naik mencapai 1,03% tapi masih dalam tingkat wajar," ujar dia.
Andy melihat, secara teknikal saham penggerak indeks di sektor perbankan yang masih memiliki potensi menguat. Seperti BBRI yang terimbas hasil kinerja sepanjang tahun yang positif.
Laporan keuangan emiten bank seperti BBCA dan BMRI juga diprediksi positif. Andy menduga, sektor keuangan masih menjadi penggerak IHSG sepekan depan.
Analis Samuel Sekuritas, M Alfatih, secara teknikal melihat ada potensi aksi ambil untung. Indikator RSI dan posisi IHSG yang ditutup sedikit di bawah upper bollinger bands. Namun, indikator candlestick memberi sinyal perdagangan sangat rawan aksi ambil untung. "Waspada profit taking karena harga sudah sangat tinggi," saran dia.
Alfatih proyeksi IHSG akan melemah di 4.400-4.700. Sedangkan proyeksi Andy, IHSG berpeluang menembus rekor baru di 4.370 - 4.500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News